"Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, namun bangkit kembali setiap kita jatuh" (Confusius)

Friday, October 26, 2012

Iswahyudi


 aku mau kasih info tentang pahlawan kita nih.. namaya ISWAHYUDI.. Nama pahlawan kita itu diambil oleh AFB (Air Force Base / pangkalan udara) di magetan lho.. tepatnya Lanud Iswahjudi WINGS 3.. kelamaan nih basa basinya -_-V kita telusur aj yuk. :D 

Iswahyudi


Lahir di Surabaya, 15 Juli 1918. Mengenyam pendidikan NIAS, Lutchtvasrt Opielding School. Saat proklamasi, ia memimpin sekelopok pemuda menyerbu kantor Jawatan Kereta api, menurunkan bendera Jepang dan menaikkan bendera Merah Putih dan ikut mengamankan pesawat terbang serta peralatannya yang berhasil direbut dari tangan Jepang di Tanjung Perak.

Sebagai sosok yang pernah mendapat pendidikan penerbang, ia menggabungkan diri dengan pimpinan TKR Jawatan Penerbangan di Yogyakarta. Dalam waktu tiga minggu ia sudah mampu menerbangkan pesawat. Kemudian ia diangkat menjadi instruktur Sekolah Penerbang dengan pangkat Opsir Udara II sekaligus pembantu utama Adisutjipto.

Tanggal 23 April 1946 ia dan kawan-kawan turut serta dalm penerbangan tiga buah pesawat menuju formasi yang membawa delegasi RI terdiri dari KSAU S.Suryadarma Jenderal Mayor Sudibyo yang akan mengadakan perundingan dengan Sekutu mengenai penyelesaian tawanan perang dan orang-orang intermiran.

Tanggal 10 Juli 1946 diadakan demonstrasi terbang di Pangkalan Udara Cibeureum Tasikmalaya, ia dan rekan-rekannya berhasil menarik perhatian masyarakat berkat ketangkasan yang diperlihatkannya dalam penerbangan pesawat.

Pembina-pembina AURI selalu berusaha memperbaiki pesawat-pesawat rongsokan peninggalan Jepang. Salah satu pesawat itu diberi nama "Diponegoro I". Tanggal 10 Agustus 1946 ia dan kawan-kawannya menerbangkan dari Maguwo ke Maospati - Madiun.

Tanggal 27 Agustus 1946, enam buah pesawat tinggal landas dari Lapangan Maguwo menuju Sumatra Selatan. Dalam perjalanan kembali ke Yogyakarta pesawat yang dikemudikannya mengalami kerusakan mesin. Tak ada pilihan lain selain melakukan pendatan darurat. Berkat ketrampilannya,pesawat tersebut berhasil mendarat di Pameungpeuk-Garut.

Awalnya Iswahyudi diberi tugas sebagai instruktur Sekolah Penerbang di Yogyakarta. Sesudah itu diangkat menjadi Komandan Pangkalan Bugis-Malang dan selanjutnya diserahi jabatan sebagai Komandan Pangkalan Udara Garut. Ia bertugas membentuk dan menyusun organisasi AURI di Sumatera. Bahkan mendapat tugas khusus menyelenggarakan hubungan udara dengan luar negeri.

Ketika Belanda melakukan belokade yang ketat baik darat, laut maupun udara terhadap wilayah RI, namun AURI berhasil menerbangkan diplomat ke luar negeri antara lain membawa misi Wakil Presiden dalam kunjungan tidak resmi ke India, dan Iswahyudi sebagai Co-Pilot.

Untuk melakukan tugasnya, AURI memerlukan pesawat yang cukup. Sewaktu bertugas sebagai Komandan Pangkalan Udara Gadut Bukittinggi, ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian pesawat terbang . Himbauan itu berhasil baik, secara bergotong royong masyarakat Bukittinggi membeli sebuah pesawat terbang jenis AVRO ANSON dari seorang pedagang Amerika bersama Keegan. Pesawat itu kemudian diberi nama Registrasi RI-003. Sesuai dengan perjanjian Keegan akan diantarkan kembali ke Bangkok.

Bersama Halim Perdana Kusuma berangkat ke Bangkok ditugaskan mengadakan kontak dengan pedagang-pedagang Singapura dalam rangka membeli senjata yang akan dibawa ke Indonesia.

Setelah menyelesaikan tugas di Bangkok, pesawat kembali ke Tanah Air lewat Singapura. Tanggal 4 Desember 1947, sewaktu pesawat terbang berada di udara Perak, Malaysia tiba-tiba cuaca buruk, ia berusaha melakukan pendaratan darurat namun pesawat membentur pohon kayu. Akhirnya jatuh di laut Tanjung Hantu Perak-Malaysia. Iswahjudi dan Halim Perdana Kusuma gugur dalam malapetaka itu. Kerangka jenazah Iswahjudi dan Halim Perdana Kusuma dipindahkan ke Indonesia dan dimakamkan kembali di TMP Kalibata tanggal 10 Nopember 1975. Pemerintah RI pun menganugerahinya Gelar Pahlawan Nasional.

Ketika pendirian negri ini, rakyat Bukittinggi dihimbau bergotong royong untuk pembelian sebuah pesawat dan himbauan Iswahyudi pun berhasil baik, maka lain halnya di jaman sekarang. Himbauan pejabat, lebih sering hanya sebagai himbauan belaka. Barangkali inilah salah satu bedanya (dari sekian perbedaan yang ada) pejabat di awal pendirian negri ini dan pejabat sekarang !!!

Sumber: http://id.shvoong.com/books/biography/2129618-biografi-marsma-tni-anm-iswahyudi/#ixzz1l73BrG2h

sekian tentang Iswahyudi.. :D kapan" ak posting deh tentang AFB di magetan itu.. :D see yaaa...

ISWAHJUDI AFB Magetan

Ditulis Oleh : Unknown // 9:15 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment

 

Blog Kawanku

  • *Oleh Kurnia Putri Utomo ( +kurnia putri utomo )* Sabtu, 1 Agustus 2015 pada pukul 05.30 tepat saya mengendarai motor bebek menuju ke warung nasi pecel yan...

Followers

Booo !! Buahahahaha It's Me Vaiz. Powered by Blogger.