"Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, namun bangkit kembali setiap kita jatuh" (Confusius)

Monday, January 12, 2015

untitled

Aku meresahkan satu hal.

Aku akan meluapkan seluruh keluh kesahku yang selama ini aku pendam sejak aku masuk kuliah hingga sekarang.

Kau tau, aku masuk STP dengan harapan aku bisa memperbaiki diri. Entah itu sifat dan masa depanku. Aku tak bisa memendamnya terus. Kedengaran lebay memang. Tapi memang aku tak bisa memendamnya. Aku butuh teman cerita yang tak pernah menyalahkanku. Aku tau ini semua kesalahanku aku mengerti itu. Tapi aku ingin bercerita seolah-olah aku yang paling benar. Heh! Buat apa hidup dibuat susah !!

Aku diterima dikelas SDP, Studi Destinasi Pariwisata. Kelas yang seharusnya berisi orang-orang yang cerdas. Tapi aku belum menemukannya, sisi dari cerdas itu. Aku juga tak secerdas itu! Aku bahkan gila. Aku sudah bercerita beberapa kali bahwa aku hanyalah anak yang beruntung bisa masuk kelas itu. Aku hanya beruntung!

Sebenarnya aku sudah tak tahan menjadi ketua kelas mereka. Ya, aku masih belum bisa meninggalkan kebiasaanku waktu SMA. Aku memang terpilih menjadi ketua kelas. Tapi, aku belum bisa menunjukkan sifat pemimpin. Bahkan mungkin itulah yang membuat mereka seperti ini.

Aku tidak menyukai semuanya! Semua yang berada di kelasku. Aku berusaha untuk menyatukan mereka. Tapi aku gagal, aku tidak bisa mengatur mereka. Aku selama ini lembek ke mereka, kurang tegas, suka bercanda. Aku hanya tidak ingin dijauhi, aku tidak ingin dibenci. Tapi mungkin mereka sudah membenciku.
Hih! Apanya yang bersatu? Apanya yang kompak? Dilihat dari segi mana kompak! Hah?? Semuanya egois, semaunya sendiri, aku tau. Mereka terlalu mementingkan mereka sendiri. Capek? Lelah? Salah melulu? Kira-kira siapa yang buat itu semua. Kau pikir jadi ketua kelas gampang! Kalau kau salah ketua kelas yang menanggung ! ketua kelas macam apa yang nggak bisa menjaga sikap anak buahnya! Aku gagal, gagal total.
Aku mencoba memperbaiki diriku sendiri. Aku bahkan pernah menjadi ketua kelas saat kelas 10. Tapi kata mereka aku hanya mau mendengarkan anak perempuan saja. Cih ! kalau mereka mau didengarkan paling tidak saat rapat kasih sesuatu yang berguna!!! Hargai yang didepan!! Event sudah didepan mata!! Kau ingin merayakan ulang tahun sekolah dengan pakaian pantai!!! Maksudnya apa? Dan aku harus mendengarkan kalian?? Masukan kalian tak masuk akal! Masih menyalahkanku karena tak menerima pendapat kalian? Lalu pendapat yang mana yang harus kuterima hah??!!!! Itulah sebabnya aku hanya menerima pendapat perempuan.

Aku berjanji akan berubah. Aku terpilih lagi menjadi ketua kelas di bangku kuliah ini. Aku akan menerima pendapat siapapun meskipun itu bercanda akupun akan menanggapinya dengan bercanda, tapi itu juga akan aku buat selayaknya sebagai bahan pertimbangan. Dan sekarang, bahkan didengarpun tidak. Bagaimana aku bisa mengontrol mereka. Bahkan saat rapat kelas ada yang keluar kelas menganggap ini membosankan. Aku baru tau kalau itu yang dinamakan, KOMPAK !

Bahkan instruksiku agar rapat kelas menjadi berjalan mulus tak didengarkan oleh mereka. Aku ingin sekali-sekali membentak mereka. Bahkan aku sempat bercerita ke kakak tingkat dan itu memang harus dilakukan meskipun aku akan dijauhi. Tapi aku tak ingin dijauhi, aku ingin berteman dengan mereka. Aku menolak.
Aku rindu dengan mereka. Aku ingin main dengan mereka. Aku sayang mereka semua. Tapi aku hanya lari, lari dari tanggung jawab. Karena aku lelah memimpin mereka. Percuma, mungkin aku tetap tak di perhatikan. Mungkin saja, jika aku bukan ketua kelas aku bisa saja dijauhi.

Aku tak merasa pantas berada di posisi ini. Aku ingin dibantu. Tapi yang aku tau hanya akan menjadi omongan belaka. Bahkan bantuan itupun, entah kapan aku terima. Aku hanya ingin diperhatikan, aku egois, aku hanya kebanyakan omong. Do less talk more. Aku harus bagaimana?

Aku ingin memimpin mereka selayaknya mereka adalah anak-anak Pramuka, sekali perintah hormat, maka mereka akan hormat, sekali perintah hadap kanan mereka akan hadap kanan. Setelah selesai latihan kita akan tertawa bersama lagi. Tapi sepertinya itu mustahil. Karena mereka bukanlah Pramuka dan aku tidak memimpin anak Pramuka.

Aku bimbang, aku takut, aku hanya ingin lari, aku egois, Aku tak layak.

Aku tau mereka bukan lah cicik, ukik, abe, apoy, bunder, gio. Aku tau akan ada kenangan lain bersama mereka yang tak mungkin kudapatkan dengan teman gila-ku waktu SMA itu.

Aku sayang mereka, aku ingin berteman selamanya dengan mereka. Tak bisa kupungkiri bahwa, aku menyukai semua yang ada di kelas. Meskipun mereka tidak menyukaiku, meskipun mereka membenciku, meskipun mereka tidak menganggapku sebagai ketua kelas atau bahkan temannya sendiri. Aku tetap menyayangi mereka, karena itulah aku tak ingin terlalu keras ke mereka, aku tak ingin melukai mereka. Tapi, sepertinya aku telah melakukannya. Aku telah menyakiti mereka. Aku ingin meminta maaf.

Maaf kan aku yang tidak bisa diandalkan. Aku telah gagal. Aku hanya mementingkan diriku sendiri. Aku egois. Tidak memikirkan kalian. Maaf, maafkan aku.

Tolong, aku hanya meminta tolong. Jangan menyalahkan kakak tingkat karena meyuruh kita kumpul dengan tiba-tiba. Jangan pernah berfikir negatif saat teman kita ada masalah. Jangan terlalu menyimpulkan sesuatu dengan terburu-buru. Jangan lelah. Jangan egois. Aku hanya ingin kita kompak. Aku mohon. Jika urusan yang nggak terlalu penting tolong utamakan kelas. Bahkan kalau ingin main bersama. Aku rindu kekompakan, aku rindu kalian semua. Kalian yang menyebalkan, kalian yang membuatku frustasi, kalian yang selalu kelaparan. Aku rindu kalian semua.

Peef, dek Azqi, Amai, Devi, Lau, Anas, Ines, Lydia, Riama, Idhang, Ciu, Caca, Prisma, Jihan, Khoti, Alif, Clara, Ayu, Novri, Elda, Khiti, Elgad, Natashya, Grace, Sintia, Ira, Dandy, Stenli

Maaf. Aku minta maaf. Mungkin susah mengatakannya langsung. Tapi aku benar-benar minta maaf. Nggak usah berfikir yang lain.

Aku hanya ingin meminta maaf.

Aku kangen kalian.

Maaf.....

Ditulis Oleh : Unknown // 11:40 PM
Kategori:

1 komentar:

 

Blog Kawanku

  • *Oleh Kurnia Putri Utomo ( +kurnia putri utomo )* Sabtu, 1 Agustus 2015 pada pukul 05.30 tepat saya mengendarai motor bebek menuju ke warung nasi pecel yan...

Followers

Booo !! Buahahahaha It's Me Vaiz. Powered by Blogger.